5 Daftar Pasar Terapung Indonesia

5 Daftar Pasar Terapung Indonesia


5 Daftar Pasar Terapung Indonesia. Indonesia terkenal karena memiliki banyak kekayaan alam, salah satunya adalah sungai besar di Kalimantan, Sumatera, dan Papua. Sungai ini memiliki banyak fungsi, misalnya sebagai transportasi air dan sebagai tempat mencari ikan air tawar dan juga tempat berwisata. Selain itu, di Indonesia, sungai besar ini juga bisa digunakan untuk pasar atau biasanya disebut pasar terapung. Pasar terapung di Indonesia, di era modern, seperti sekarang memiliki banyak perkembangan. Tidak hanya sebagai tempat untuk membeli dan menjual kebutuhan sehari-hari, pasar terapung kini juga menjadi salah satu tujuan masyarakat, terutama untuk wisata kuliner.
Berikut 10 pasar terapung Indonesia yang menarik:

  • Muara Kuin Muara Kuin adalah pasar apung tradisional yang berada di atas sungai Barito di muara sungai Kuin, Banjarmasin, Kalimantan SelatanDisini, pedagang bertransaksi di kapal atau menggunakan istilah Banjar, jukung. Baik buah-buahan, sayuran, makanan, sampai peralatan rumah tangga yang diperdagangkan disini.Pasar terapung di Banjarmasin terletak di persimpangan Sungai Kuin dan Sungai Barito. Keunikan pasar ini mencerminkan budaya Banjar. Kita juga bisa hadir ke sini, bukan hanya untuk berfoto saja tetapi juga bisa mengendarai jukung dan bisa menikmati kuliner dan suasana yang ada di pasar ini.Apalagi, restoran terapung atau tempat makan di kapal juga ada di sini. Jika ingin melihat aktivitas Pasar Muara Kuin, para pengunjung harus datang pukul 05.00 Wita. Pasalnya, setelah fajar, Pasar Muara Kuin sudah mulai ramai dan sunyi pukul 07.00 Wita tiba


  • Pasar Lok Baintan Di Kalimantan Selatan, pasar ini berada di Desa Sungai Pinang (Lok Baintan), Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Sementara itu, pasar ini dikenal dengan nama lain, yaitu Pasar Apung Sungai Martapura.Maka, tak jauh berbeda dengan Pasar Terapung Muara Kuin, disini anda juga akan melihat lusinan lusinan klotok (sejenis motor boat) yang dimanfaatkan oleh pedagang dan petani. Puncak keramaian terjadi pada pukul 6 sampai 7 pagi.Namun, secara umum, pasar apung ini ramai pada musim panen buah dan sayuran pada hari pasar, Jumat. Puncak keramaian di Pasar Lok Baintan terjadi pukul 06.00 hingga 07.00 WITA. Bagi pengunjung yang ingin datang ke Pasar Terapung, Lok Baintan kemudian bisa berkeliaran dengan menyewa perahu kecil dari masyarakat setempat.

  • Pasar Siring Piere Tendean Jumlah pedagang di pasar terapung semakin berkurang. Hal ini disebabkan adanya pasar modern di daratan dan semakin banyaknya anak muda yang ingin melanjutkan tradisi ekonomi yang sedang booming. Namun, pemerintah daerah berusaha mempertahankannya. Salah satunya dengan memusatkan pasar terapung di Sungai Martapura, dekat kantor gubernur di jalan Pierre Tendean, Kota Banjarmasin. Pemda berusaha menjaga eksistensi pasar terapung ini dengan melakukan berbagai renovasi dan acara.

  • Pasar Ah Poong dari Kalimantan Selatan, kita pindah ke Jawa Barat, tepatnya Sentul City, Sentul, Bogor. Di sini juga ada pasar terapung di tepian Sungai Cikeas.Gagasan untuk membangun pasar yang apik ini berasal dari Bondan Winarno yang berkolaborasi dengan manajemen restoran.Sedikit berbeda dengan pasar terapung di Kalimantan Selatan, berikut dua konsep gabungan, yaitu restoran terbuka dan pasar terapung dengan kapal di sungai.

  • Pasar Terapung Lembang Pasar terapung yang menempati area seluas 7,2 hektare ini masih di wilayah Jawa Barat. Tepatnya di Lembang, Bandung Utara.Pasar ini dibuka setiap hari, namun keramaian dan hiruk pikuknya jauh lebih terasa pada akhir pekan, mulai pukul 08.00-21.00 WIB.Anda dapat bersantai dengan keluarga dan teman-teman di gazebo yang berbaris di tepi danau. Di sini juga ada rumah-rumah asli dan kuno yang mirip dengan Jawa Timur. Ada juga rumah relaksasi dengan arsitektur Belanda, Thailand, dan Betawi. Rumah relaksasi ini dibuat mengapung di danau.

Artikel Terkait

Comments
0 Comments


EmoticonEmoticon